Sabtu, 09 Mei 2015

filsafat pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Filsafat merupakan aktivitas menelaah sebuah objek kajian yang diarahkan untuk menjawab beberapa pertanyaan secara mendalam. Radikal, sistematis, dan universal merupakan tiga identitas yang menjadikan filsafat teramat menarik untuk menjadi bahan kajian. Berfilsafat merupakan kegiatan penelaahan, penalaran atau argumentasi secara mendasar tentang masalah-masalah tertentu, dan pendalaman yang ditekankan pada bidang yang lebih di minati dari pada msalah-maslah lain.
Lebih-lebih jika pendidikan Islam dipandang sebagai disiplin ilmu pengetahuan di antara disiplinilmu-ilmu lainnya, maka ilmu pengetahuan pendidikan Islam perlu disusun dan disistematisir sebagai bulat yang memasukkan Filsafat Pendidikan Islam sebagai komponen dasar yang mutlak.
Di dalam Filsafat Pendidikan Islam, terdapat bebearap bidang yang dikaji di dalam nya. Bidang kajian tersebut meliputi kosmologi, antoogi, epistimologi, dan aksiologi yang akan dibahas lebih rinci.

B.     RUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang pebnulisan makalah ini maka penulis menyimpulkan beberapa rumusan masalah di antaranya yaityu:
1. Apa pengertian Filsafat?
2. Apa pengertian Filsafat Pendidikan?
3. Apa saja bidang kajian Filsafat Pendidikan Islam? 

C.    TUJUAN
Penulis membuat makalah ini dengan tujuan agar pembaca dapat memahamhi apa saja bidang kajian dari Filsafat Pendidikan Islam.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
1.      Arti Filsafat
     Filsafat merupakan aktivitas menelaah sebuah objek kajian yang ingin menjawab beberapa pertanyaan secara mendalam tentang hakikat objek tersebut. Kattsoff mengemukakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mengetahui. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berfilsafat merupakan kegiatan penelaahan, penalaran atau argumentasi secara mendasar tentang masalah.
     Menurut Thomson, filsafat berarti melihat seluruh masalah tanpa ada batas atau implikasinya. Ia melihat tujuan-tujuannya, tidak hanya melihat metodenya atau alat-alatnya serta meneliti secara seksama.
     Jadi filsafat merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara mendalam atau kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
2.      Arti Pendidikan
     Pendidkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian.
     Dengan demikian jelaslah bahwa filsafat pendidikan itu adalah filsafat yang memikirkan tentang masalah kependidikan. Oleh karena itu ada kaitan dengan pendidikan.

B.     Bidang Kajian Filsafat Pendidikan
            Dalam rangka menggali, menyusun dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan tentang pendidikan, terutama pendidikan Islam, kiranya perlu didikuti pola dan sistem pemikiran kefilsafatan pada umumnya.
            Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah:
1.         Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, artinya bahwa cara berpekirnya bersifat logis dan rasional tentang hakikat permasalan yang dihadapi.
2.         Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalan-persoalan yang mendasar sampai akar-akarnya.
3.         Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal.
                        Pola dan sistem berpikir filosofis demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang menyangkut bidang-bidang kajian filsafat pendidikan Islam.
                        Secara umum, bidang kajian filsafat cukup luas dan meliputi berbagai jenis bidang kajian. Menurut Titus (1959) yang dikutip oleh Anna Pudjiadi (1987), cabang-cabang yang dibahas dalam filsafat meliputi logika, metafisika, epistemologi, dan etika.
                        Adapun menurut Muzzayin Arifin, ruang lingkup kajian filsafat pendidikan Islam meliputi bidang-bidang sebagai berikut.
1.       Cosmology , yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu. Kenyataan hidup manusia sebagai ciptaan Tuhan serta proses kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata.
2.      Ontology yaitu suatu pemikiran tentang asal usul kejadian alam semesta, dari mana dan ke arah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan menentukan suatu kekuatan yang menciptakan alam semesta ini. Apakah pencipta itu Monisme ataukah Dualisme atau Pluralisme. Dan apakah kekuatan penciptaan alam semesta ini bersifat kebendaan ataukah bersifat roh.
      Dan arti daro ontologi yaitu berasal dari bahasa Yunani “ontos” yang artinya “ yang ada” dan “logos” berarti “penyelidikan tentang”. Ontologi membicarakan tentang asas-asas rasional dari yang ada, berusaha untuk mengetahui esensi yang terdalam dari yang ada.
3.      Epistimology yaitu pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia diperoleh, apakah dari akal pikiran (aliran Rationalisme) atau dari pengalaman panca indera (aliran Empirisme) atau dari ide-ide (aliran Idealisme) ataukah dari Tuhan (aliran Theologisme)
      Epistimologi merupakan cabang filsafat pendidikan yang menyelidiki asal mula, susunan. Metode-metode, dan sahnya pengetahuan. Sebagai contoh permasalahan mendasar yang dikaji adalah
a.       Apakah mengetahui itu?
b.      Apakah yang merupakan dasar atau sumber pengetahuan kita?
c.       Bagaimana cara kita mengetahui apabila kita mempunyai pengetahuan?
d.      Bagaimana cara kita membedakan antara pengetahuan dan pendapat?
e.       Apakah yang merupakan bentuk pengetahuan itu?
f.       Corak-corak pengetahuan apakah yang ada?
4.      Axiologi yaitu suatu pemikiran tentang masalah nilai-nilai termasuk nilai-nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya nilai moral, nilai agama, nilai estetika.

      Filsafat pendidikan yang membahas permasalahan pendidikan Islam tidak berarti membatasi diri pada permasalahan di dalam ruang lingkup kehidupan beragama umat Islam semata, melainkan juga menjangkau permasalahan yang luas yang berkaitan dengan pendidikan bagi umat Islam.
      Dengan demikian, seluruh permasalahan yang menyangkut kehidupan umat manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan umat Islam juga termasuk pemikiran Filsafat Pendidikan Islam misalnya, masalah pendidikan yang berkaitan dengan Ilmu dan Pengetahuan dan Teknologi, masalah perubahan sosial, masalah kependudukan, masalah demoralisasi dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar